- Diproduksi oleh Nederlandse Dok en Scheepsbouw Mij, Vlissingen, Belanda
- Mulai dibuat 1967
- Dibeli 1986 oleh TNI Angkatan Laut
- Nama sebelumnya HNLMS Van Nes (F805)
- Status Masih bertugas
- Pelabuhan utama Armada Timur TNI-AL
- Berat benaman : 2.940 ton
- Panjang : 113 m
- Lebar : 12.51 m
- Draft : 4.57 m
- Tenaga penggerak : 2 boiler, 2 shaft @30,000 shp
- Kecepata : 28,5 knot
- Awak kapal : 180 orang
- Radar LW-03 2-D air search dan sonar PHS-32
kri OWA354 sedang menembakan peluru kendali yakhont dari rusia
- 2 buah peluncur rudal yakhont
- 2x4 - Rudal Darat ke Udara mistral dengan sistem peluncur simbad
- 1 Pucuk Meriam - OTO-Melara Compact Kaliber 76 mm ;dgn kecepatan tembakan 85 peluru per menit
- 2x2 - Rudal anti Kapal perang C-802 - berpemandu inertial/GPS dan terminal active radar
- 4 x Torpedo Honeywell Mk 46 Kaliber 533 mm berkemampuan SUT (Surface & Underwater Target)
- 2 x Senapan Mesin Berat browning kaliber 12,7 mm
KRI Oswald Siahaan diperlengkapi radar LW-03 2-D air search, sonar PHS-32. Juga diperlengkapi dengan kontrol penembakan (fire control) M-44 SAM control serta perangkat perang elektronik UA-8/9 intercept. Sebagai pertahanan diri mempunyai 2 peluncur decoy RL. PENERBANGAN
Memiliki dek untuk 1 helikopter yang sebelumnya adalah Westland Wasp HAS 1 (kini pensiun) dengan fungsi sebagai heli anti kapal selam. Mungkin kini diganti dengan NBO-105 atau NAS 332L Super Puma. OPERASI
KRI Oswald Siahaan turut berperan dalam mengamankan perairan Republik Indonesia dalam konflik Ambalat dengan Malaysia. kapal perang fregat kelas ahmad yani lainya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar