Jihad-Defence-Indonesia- Rudal Mistral adalah Rudal
Permukaan ke Udara homing Inframerah diproduksi oleh Perusahaan Sistem
Rudal Multinasional Eropa MBDA. Berdasarkan Prancis SATCP (Sol-Air A Tres Courte Portee), Rudal Portable kemudian dibangun menjadi Rudal Mistral pada tahun 1974.
Peluncur Rudal.
Rudal Mistral dasar digunakan dengan pria-portabel Unit peluncuran. Ada juga meluncurkan unit yang memungkinkan rudal untuk ditembakkan dari kendaraan lapis baja, kapal atau helikopter (seperti Gazelle Aerospatiale , Denel Rooivalk , atau Eurocopter Tiger ).
Unit dua rudal diinstal pada kapal disebut Simbad . Versi enam rudal adalah Sadral . Versi empat rudal baru diluncurkan disebut Tetral .Sebuah evolusi dari Simbad sekarang diusulkan: Simbad RC . Kedua Tetral dan Simbad RC terpencil dikendalikan dari dek kapal.
Untuk sistem peluncurnya, Mistral menggunakan tiga platform, yaitu :
- Tetral
Tetral merupakan platform peluncur yang memiliki 4 unit Mistral, sistemnya dapat bekerja otomatis, dikendalikan secara remote, dan tergolong lowmaintenance. Desain Tetral memang dirancang oleh MBDA untuk dipasang pada jenis kapal perang yang menganut konsep stealth. Dan bisa ditebak, Tetral memang menjadi andalan frigat TNI AL dari kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity) seperti KRI DIPONEGORO 365, KRI HASANUDIN 366. Pada tiap frigat SIGMA dilengkapi dua sistem peluncur, masing-masing peluncur memuat empat rudal. Dalam pengoperasiannnya, Tetral dikendalikan dari PIT (pusat informasi tempur).
Rudal mistral dengan peluncur tetral pada KRI DIPONEGORA 365
- Simbad
Simbad merupakan platform peluncur untuk dua rudal Mistral dan dioperasikan secara manual oleh operator (Manpad). Simbad saat ini dipasang pada frigat TNI-AL kelas Van Speijk seperti KRI KAREL SATSUIT TUBUN 356, Hadirnya Mistral di frigat Van Speijk sebagai pengganti rudal SAM jenis Sea Cat yang usianya sudah lawas.
Mistral dengan peluncur simbad pada KRI KAREL SATSUIT TUBUN 356
- Sadral
Sadral pada prinsipnya mirip dengan Tetral, dimana sistem rudal diluncurkan secara remote otomatis dari PIT. Bedanya Sadral mengusung enam peluncur rudal Mistral. Baik Simbad, Tetral dan Sadral, ketiganya dapat cepat untuk diisi ulang dan dapat ditebakkan secara salvo.
Meski tergolong rudal ringan jarak pendek, Mistral bisa melahap multi
target, termasuk target yang bermanuver cepat, dalam hal ini seperti
pesawat tempur dan helikopter, bahkan Mistral dengan kecepatan luncurnya
yang 800 meter per detik bisa melahap target berupa rudal. Dalam rilis
yang dikeluarkanMBDA, tingkat success rate Mistral Tetral mencapai 93
persen. Untuk menghajar target, rudal ini dilengkapi kendali berupa
canard dan sistem sensor pengarah berupa passive IR (infra red) homing.
Sensor passive IR akan bekerja 2 detik setelah peluncuran.
Saat Latihan Militer Prancis-Rumania |
Spesifikasi :
Panjangnya | 1.86 m |
---|---|
Diameter | 90 mm |
Awak kapal | 1 |
Efektif kisaran | lebih dari 5 km |
---|---|
Bagian depan senapan yg berisi bahan peledak | Tinggi peledak dengan bola Tungsten kepadatan tinggi |
Warhead berat badan | 2,95 kg |
Detonasi mekanisme | Laser kedekatan atau dampak dipicu |
Mesin | Padat Rocket motor |
---|---|
Mempercepat | 800 m / s, approx. Mach 2.6 (tinggi supersonik) |
Bimbingan sistem | Inframerah homing |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar