Jumat, 31 Mei 2013

KRI MAKASSAR CLASS

KRI Makassar 590 merupakan kapal pertama dari dua unit kapal yang dibangun oleh Daesun Shipbuildings & Engineering CO. Ltd, Korea Selatan. Kapal ini dirancang sebagai kapal Landing Platform Dock (LPD) atau kapal yang mempunyai platform docking dan undocking untuk mengoperasikan LCU. Kapal ini mulai dibangun pada 26 September 2005, ini merupakan tindak lanjut dari kontrak kerjasama yang ditandatangani pada Desember 2004, dalam kontrak tersebut berisi kerja sama dalam pembangunan empat kapal LPD yang dua unit kapal dibuat di Korea ( KRI Makassar 590, KRI Surabaya 591 ) dan dua unit lainnya dibangun di PT PAL Surabaya ( KRI Banjarmasin 592, KRI Banda Aceh 593 ).
KRI Makassar 590 resmi bergabung dengan jajaran armada TNI AL pada 1 Agustus 2007 yang berkedudukan di jajaran organik Satuan Amfibi (Satfib) Koarmatim. Pengukuhan nama Makassar pada kapal ini didasarkan atas Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut tentang ketentuan pokok pemberian nama Kapal-kapal Perang Republik Indonesia. Dimana pemberian nama kapal perang RI berjenis LPD bersumber dari nama-nama kota maritim yang bersejarah bagi TNI AL.
KRI Makassar selain mempunyai fungsi utama mengangkut pasukan beserta seluruh perlengkapan dan kendaraannya dalam melaksanakan Operasi Amfibi, kapal ini juga bisa difungsikan sebagai kapal komando (Markas) dan dapat juga difungsikan untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam.
KRI Makassar memiliki desain semi Stealth serta dilengkapi dengan meriam, dua landasan helikopter (helipad), ruang Combat Information Center (CIC), sistem komunikasi sebagai penghubung dengan kapal-kapal jenis kombatan untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan tempur serta pengendalian pendaratan helikoter. Kapal ini juga dapat mengangkut pasukan sebanyak 507 personel, 13 kendaraan tempur jenis tank, dua helikopter dan sejumlah peralatan militer lainnya.
lpd-makassar-class.jpg
Spesifikasi KRI Makassar 590
  • Berat : 7.800 ton
  • Panjang : 122 meter
  • Lebar : 22 meter
  • Draft : 4,5 meter
  • Kecepatan :
    maksimal 16 knot
    jelajah 14 knot
    ekonomis 12 knot
  • Jarak tempuh : 30 hari (tanpa pasukan)
  • Awak kapal : 100 orang
Sonar dan Radar
  • Radar Navigasi Tokimec
Persenjataan Helikopter
  • 3 unit Helikopter ( 2 di geladak heli dan 1 di hanggar )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar